Sabtu, 07 September 2013

Pengertian cuci darah dan cangkok ginjal



NAMA   : ADIL MUSLIM.L
KELA     : IXb
TUGAS   : IPA BIOLOGI (INDIVIDU)


v  Soal

-       Carilah informasi tentang :
1.Cuci darah (Dialysis/Hemodialisi)
2.Cangkok ginjal (Tranplantasi Ginjal)
a. Pengertian
b. Tujuan
c.Cara kerja

v  Jawab


1a.Cuci darah adalah tindakan medis yang dilakukan menggunakan mesin cuci darah atau biasa disebut                                              hemodialisa, mesin cuci darah ini berfungsi menyaring racun-racun dalam tubuh dan mengeluarkannya, hal ini biasanya dilakukan kepada penderita gagal ginjal sehingga fungsi ginjalnya tidak bisa bekerja dengan baik, cuci darah biasanya dilakukan seminggu dua kali.  

1b.tujuan dari cuci darah itu untuk pembersihan sampah-sampah secara kontinu dan terjadi keseimbangan bahan-bahan penting seperti elektrolit Kalium, Natrium serta cairan. 

1c.darah dipompa keluar dari tubuh lalu masuk kedalam mesin dialiser ( yang berfungsi sebagai ginjal buatan ) untuk dibersihkan dari zat-zat racun melalui proses difusi dan ultrafiltrasi oleh cairan khusus untuk dialisis (dialisat). Tekanan di dalam ruang dialisat lebih rendah dibandingkan dengan tekanan di dalam darah, sehingga cairan, limbah metabolik dan zat-zat racun di dalam darah disaring melalui selaput dan masuk ke dalam dialisat. Proses hemodialisis melibatkan difusi solute (zat terlarut) melalui suatu membrane semipermeable. Molekul zat terlarut (sisa metabolisme) dari kompartemen darah akan berpindah kedalam kompartemen dialisat setiap saat bila molekul zat terlarut dapat melewati membran semipermiabel demikian juga sebaliknya. Setelah dibersihkan, darah dialirkan kembali ke dalam tubuh. 


2a.Transplantasi ginjal adalah terapi penggantian ginjal yang melibatkan pencangkokan ginjal dari orang hidup atau mati kepada orang yang membutuhkan. Transplantasi ginjal menjadi terapi pilihan untuk sebagian besar pasien dengan gagal ginjal dan penyakit ginjal stadium akhir. Transplantasi ginjal menjadi pilihan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Karena tidak ada obat kimia yang bisa memulihkan ginjal yang rusak maka satu-satunya jalan cuman menganti ginjal yang masih bagus.
Tapi dengan cara herbal kalau kondisi ginjal belum mati jaringan masih bisa di perbaiki karena herbal selain berkasiat obat juga merupakan nutrisi. Logikanya manusia tadinya berupa sel yang sangat kecil karena nutrisi sehingga menjadi seorang manusia. Untuk terapi herbal silahkan pilih sendiri.


2b.tujuan dari pencakokan ginjal adalah salah satu penyelamatan manusia yang telah menderita penyakit ginjal . ginjal yang akan di menggantikan ginjal yang sudah rusak , biasanya diambil dari ginjal orang yang baru saja meninggal dunia atau ada orang yang rela mendonorkan 1 ginjalnya kepada orang yang mendrita penyakit ginjal tersebut .



http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/9/98/Kidtransplant.jpg/220px-Kidtransplant.jpg

2c.Transplantasi Ginjal
Transplantasi ginjal adalah prosedur pembedahan yang dilakukan pada sebagian pasien dengan penyakit ginjal.
Pada prosedur pembedahan ini, organ ginjal dari donor yang sehat akan ditransplantasikan ke pasien yang menderita gagal ginjal.
Hanya satu ginjal yang perlu ditransplantasikan. Seseorang dapat hidup sehat meskipun hanya satu ginjal yang berfungsi.
Kualifikasi untuk Transplantasi Ginjal
Dokter akan mengevaluasi pasien untuk menentukan apakah dia akan menjadi calon yang baik untuk transplantasi ginjal.
Seorang pasien harus cukup sehat untuk menjalani operasi dan mengambil obat imunosupresif.
Obat imunosupresif akan membantu tubuh untuk tidak menolak organ donor. Obat tersebut harus diambil selama sisa hidup pasien.
Mengambil obat imunosupresif merupakan suatu keharusan, tetapi obat tersebut memiliki efek samping, salah satunya adalah melemahnya sistem kekebalan tubuh.
Donor Ginjal
Untuk transplantasi ginjal, ada dua jenis donor yaitu donor yang masih hidup dan donor yang sudah meninggal.
Donor yang masih hidup biasanya berasal dari anggota keluarga atau teman dekat.
Sedangkan ginjal dari donor yang sudah meninggal berasal dari seseorang yang sudah meninggal namun memiliki ginjal yang sehat.
Untuk ginjal yang berasal dari donor yang sudah meninggal biasanya akan ada daftar tunggu karena lebih banyak pasien yang membutuhkan daripada ginjal yang tersedia.
Kecocokan
Meskipun sudah ada ginjal yang berasal dari donor baik yang masih hidup atau sudah meninggal, namun masih diperlukan kecocokan antara pasien dan donor.
Ginjal donor harus cocok dengan jenis darah dan jaringan tubuh penerima ginjal (pasien).
Beberapa tes dan pemeriksaan kesehatan harus dilakukan baik pada pasien maupun donor potensial untuk menentukan apakah ginjal akan cocok atau tidak.
Jika seorang pasien ditempatkan pada daftar tunggu, informasi mengenai darah dan jenis jaringan akan dimasukkan ke dalam file daftar tunggu tersebut.
Daftar Tunggu
Jika pasien akan menerima ginjal dari donor yang masih hidup, operasi bisa dilakukan setelah dinyatakan ada kecocokan.
Jika pasian membutuhkan donor yang sudah meninggal, maka dia akan dimasukkan ke dalam daftar tunggu.
Waktu tunggu rata-rata untuk donor ginjal adalah sekitar 3 hingga 5 tahun. Ketika organ donor tersedia, akan dipilih dari daftar pasien yang paling cocok untuk menerima transplantasi.
Transplantasi harus dilakukan segera setelah ginjal tersedia. Petugas kesehatan akan memanggil pasien untuk memberitahu bahwa ginjal donor sudah tersedia.
Pasien tersebut harus segera datang ke rumah sakit untuk menjalani prosedur transplantasi setelah dia mendapatkan kabar tersebut.
Prosedur Operasi Transplantasi
Ketika donor ginjal tersedia, dokter akan melakukan tes dan pemeriksaan untuk memverifikasi kecocokan organ.
Ketelah kecocokan diverifikasi, pasien akan dibawa ke ruang operasi. Proses operasi transplantasi ginjal biasanya berlangsung antara 2 hingga 4 jam.
Ginjal donor akan dilekatkan pada kandung kemih dan pembuluh darah, sedangkan ginjal miliki pasien akan tetap dibiarkan ditempatnya.
Ginjal pasien hanya akan diangkat jika terkena infeksi atau terlalu besar untuk memungkinkan penempatan ginjal baru.
Setelah Operasi Transplantasi Ginjal
Setelah operasi transplantasi ginjal dilakukan, pasien akan diberi obat imunosupresif untuk mencegah penolakan organ donor oleh tubuh.
Petugas kesehatan akan mengawasi pasien untuk memastikan bahwa ginjal yang baru dapat berfungsi dengan baik.
Terkadang pasien mungkin membutuhkan dialisis selama beberapa hari sambil menunggu ginjal baru sembuh dan cukup kuat untuk bekerja dengan baik.
Setelah ginjal berfungsi dan bekerja dengan baik dan kondisi pasien sehat, maka pasien diperbolehkan pulang. Beberapa pasien bisa pulang dalam waktu 5 hari setelah operasi.
Perawatan Tindak Lanjut (Follow up Care)
Seorang pasien yang menerima ginjal donor harus mengambil obat imunosupresif selama sisa hidupnya.
Pasien juga harus mengunjungi dokter secara teratur untuk menjalani pemeriksaan dan mendeteksi dini setiap masalah yang mungkin muncul.
Penolakan tubuh terhadap ginjal baru akan selalu ada, meskipun risikonya akan menurun setelah beberapa bulan.
Penolakan atau masalah kesehatan yang dapat dideteksi seawal mungkin, semakin baik kesempatannya untuk ditangani.
Selain perawatan tindak lanjut (follow up care), umumnya pasien dapat hidup normal setelah menjalani transplantasi ginjal.[]